Langganan:
Posting Komentar (Atom)
silahkan ambil jika dianggap penting dan bermanfaat. jika tidak, mohon untuk tidak di singgung...
Mengawali genang dimusim perempuan
Satu jengkal lagi kemarau segera tiba
Pada kemarau yang tak pernah terlibat
Dalam kerinduan
Kau mengucap benalu
Walau alam kita sedang berhenti sejengkal masa
Untuk apa kau menaruh duri
Untuk apa kau menyimpan belati
Sedang aku tahu pasti
Itu semua untuk aku bunuh diri
Satu jam kau pikir
Dalam ribuan masa
Sebelum kau bertindak mengambil langkah
Lalu kulitku kau sayat-sayat
Sebelum akhirnya kau mengunyah mentah
Seluruh daging dalam hatiku
Wanita, paruh baya
Mengulum senyum pada langit terbuka
Menadah matanya
Menyimpan sinar purnama
Kemudian ia terbang
Menggenangi puing-puing awan
Yang selanjutnya mengonci perasaannya
Dari kisah hari-hari berlalu
Tanpa menitip secuilpun surat abadi
Bagi jiwa dan rasa yang tumbuh
Pada orang yang menaruh jiwanya
Linang-linang air
Menyapa sudut mata yang kering
Kemudian basah
Tumpah
Ruah
Membentuk sebuah danau,
Yang didalamnya ikan-ikannya mati…!
Jember
23 Oktober 2008
Tidak ada komentar:
Posting Komentar